The Inspiration
Kamis, 30 Januari 2014
Jumat, 25 Januari 2013
Motivasi perasaan
Tuhan
memberi kita dua kaki untuk berjalan, dua tangan untuk memegang, dua telinga
untuk mendengar dan dua mata untuk melihat. Tetapi mengapa Tuhan hanya
menganugerahkan sekeping hati pada kita? Karena Tuhan telah memberikan sekeping
lagi hati pada seseorang untuk kita mencarinya. Itulah namanya Cinta.
Ada 2 titis air
mata mengalir di sebuah sungai. Satu titis air mata tu menyapa air mata yg satu
lagi,â Saya air mata seorang gadis yang mencintai seorang lelaki tetapi telah
kehilangannya. Siapa kamu pula?â. Jawab titis air mata kedua tu,â Saya air mata seorang lelaki yang
menyesal membiarkan seorang gadis yang mencintai saya berlalu begitu sahaja.â
Cinta sejati adalah
ketika dia mencintai orang lain, dan kamu masih mampu tersenyum, sambil
berkata: aku turut bahagia untukmu.
Jika kita mencintai
seseorang, kita akan sentiasa mendoakannya walaupun dia tidak berada disisi
kita.
Jangan sesekali
mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba. Jangan sesekali
menyerah jika kamu masih merasa sanggup. Jangan sesekali mengatakan kamu tidak
mencintainya lagi jika kamu masih tidak dapat melupakannya.
Perasaan cinta itu
dimulai dari mata, sedangkan rasa suka dimulai dari telinga. Jadi jika kamu
mahu berhenti menyukai seseorang, cukup dengan menutup telinga. Tapi apabila
kamu Coba menutup matamu dari orang yang kamu cintai, cinta itu berubah menjadi
titisan air mata dan terus tinggal dihatimu dalam jarak waktu yang cukup lama.
Tugas dan Fungsi Seorang Manajer
· Manajer :
Manajer adalah orang yang melaksanakan
manajemen. Manajemen adalah suatu usaha mencapai tujuan dengan memanfaatkan
resources (sumber daya) secara efisien dan efektif. Usaha dilaksanakan melalui
suatu proses dan sistematik. Dalam mencapai tujuan, target-target harus
tercapai.
· Fungsi
Manajer :
1. Memahami
visi dan misi perusahaan
Visi adalah
cita-cita tentang wujud perusahaan di masa datang. Misi adalah fungsi
pokok dari sebuah organisasi yang menjadi alasan keberadaanya. Kedudukan visi
dan misi itu sejajar.
2. Harus
menjabarkan visi dan misi tersebut kepada tujuan
-Tujuan
dirumuskan dengan dua dasar :
a. Visi dan Misi
a. Antisipasi
(memperkirakan) tentang masa depan
- Tujuan
harus memenuhi empat syarat :
a. Measurable
(dapat diukur) : ada data-data dan angka-angka
b. Chalenging
(menantang) : Tidak boleh mudah dicapai sehingga motivasi kerja akan dapat
dibangkitkan
c. Realistic
(dapat diwujudkan) : Sesuai dengan kemampuan
d. Time
Frame (jangka waktu)
3. Merumuskan
tindakan-tindakan yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan (membuat plan)
4. Melakukan
usaha untuk menyediakan resources dalam melaksanakan plan yang telah dibuat
5. Memimpin
pelaksanaan rencana agar para pegawai depat bekerja dengan motivasi yang tinggi
6. Mengendalikan
pelaksanaan kegiatan serta penggunaan resources agar rencana yang dibuat dapat
berjalan sebagaimana mestinya
7. Bersiap
untuk menghadapi kontingensi (bersiap untuk menghadapi hal-hal yang di luar
perkiraan).
Problem
Manajer
1. Para
manajer selalu menghadapi ketidakpastian tentang masa depan
2. Selalu
menghadapi masalah keterbatasan sumber daya.
- Untuk menghadapi
problem tersebut, kita bisa menggunakan satu dari tiga pendekatan berikut :
1. Enterpreneur Approach (pendekatan
kewirausahaan)
Ciri : intuitif dan agresif
Hasilnya sangat tergantung pada ketepatan
filingnya (resikonya lebih tinggi)
2. Adaptif Approach (pendekatan penyesuaian)
Ciri : konservatif dan menunggu situasi
berkembang
Hasil dari pendekatan ini adalah tanpa
pola dan perusahaan selalu menjadi follower.
3. Planning Approach (pendekatan perencanaan)
Ciri : menggunakan pendekatan yang
struktur dan sistematis
Hasil dari pendekatan ini adalah
pertumbuhan yang terencana.
Proses
Manajemen
1. Planning
: merumuskan tindakan/langkah-langkah untuk mencapai tujuan
2. Organizing
: mengatur resources dalam melaksanakan rencana yang telah dibuat
3. Executing
: memimpin pelaksanaan rencana serta memberikan motivasi
4. Controling
: mengendalikan pelaksanaan kegiatan agar sesuai dengan rencana.
Atribut
Manajemen
1. Kekuasaan
2. Tujuan
: manajer harus komit dengan tujuan (jika sudah ditetapkan)
3. Proses
(mencapai tujuan) : tanggung jawab seorang manajer.
- Untuk
mencapai tujuan butuh proses
- Proses
harus dilakukan dengan baik agar tujuan tercapai
- Manajer
harus melalui empat tahap ini dalam proses (Planning, Organizing, Executing,
dan Controling)
4. Manusia
: Manajer harus bisa berinteraksi dengan bawahanya
5. Sumber
daya : harus bisa memanfaatkan sumber daya
Management
Role (peran manajer)
1. Interpersonal Role : manajer
harus bisa mempunyai peran berhubungan dengan pihak-pihak lain
a. Figur
Head : manajer harus bisa mewakili unit yang dipimpinya
b. Leader
: manajer harus bisa memimpin bawahanya secara efektif
c. Liaison
: Manajer bisa menjadi penghubung dengan unit/organisasi yang lain
2. Informational Role (peran
informasi)
a. Monitoring : manajer
harus bisa berperan memonitor kegiatan-kegiatan unit yang dipimpinya dalam
rangka aktivitas produksi dan pengumpulan data
b. Disseminator : manajer harus berperan
menyampaikan informasi yang dikumpulkanya kepada pihak yang membutuhkannya
c. Spoke person : manajer harus berperan
menyampaikan kebijakan/keputusan pimpinanya yang lebih tinggi kepada bawahan
yang dipimpinnya dengan cara yang mudah dimengerti (bisa menyampaikan
keinginan, aspirasi, dan usul kepada pimpinan).
3.
Decision Making
Manajer harus berperan mengambil
keputusan dari persoalan-persoalan yang muncul di unit organisasi yang
dipimpinya. Setiap keputusan mengandung resiko yang harus diperhitungkan. Tetapi,
seorang manajer tidak boleh mundur untuk mengambil keputusan.
a. Enterperneur
(pengusaha) : manajer harus berperan melihat peluang-peluang yang muncul,
mengambil keputusan untuk memanfaatkan peluang-peluang tersebut bagi
organisasi/unit yang dipimpinya.
b. Disturbance
Handler : manajer harus berperan mengambil keputusan untuk mengatasi
gangguan-gangguan
c. Resource
Allocator : manajer harus berperan mengambil keputusan alokasi sumber daya
d. Negotiator
: manajer harus berperan mengambil keputusan dalam berunding dengan unit-unit
yang lain.
Macam
Skill (yang harus dimiliki manajer)
1. Technical
Skill : keterampilan dalam menggunakan teknik-teknik tertentu dalam melakukan
suatu pekerjaan
2. Human
Skill : keterampilan yang berhubungan
a. Kerja sama
a. Komunikasi
a. Memberikan
pengarahan atau intruksi
a. Memberikan
motivasi kepada bawahanya baik secara individu atau kelompok
3. Conceptual
Skill : manajer harus mampu melihat unit-unit yang di bawahnya merupakan sistem
yang berhubungan sehingga mampu mengkoordinasi dalam mengintegrasikan seluruh
kegiatan-kegiatan unit organisasi
Susahnya jadi
manajer...
* Sebagai manajer, Anda diharapkan menjadi banyak hal: menara
kekuatan, pemimpin dan pembaharu, tukang sulap (misalnya menyulap kenaikan
gaji, sumber daya, dan staf tambahan dengan satu sapuan topi), paman/bibi yang
baik, bahu tempat mencurahkan kesedihan, motivator yang dinamis, hakim yang
tegas namun adil, diplomat, politisi, pelindung, penyelamat, dan orang suci.
* Anda harus bertanggung jawab terhadap sekelompok orang yang
mungkin tidak Anda pilih, tidak Anda sukai, tidak memiliki kesamaan, dan
mungkin tidak begitu menyukai Anda. Anda harus memberi mereka hari kerja yang
layak. Anda juga bertanggung jawab terhadap keselamata dan perawatan fisik,
emosi, serta mental mereka. Anda harus memastikan mereka tidak melukai diri
sendiri—atau saling melukai. Anda harus memastikan mereka bekerja sesuai dengan
peraturan perusahan. Anda harus memahami hak Anda, hak mereka, hak perusahaan,
hak serikat pekerja.
* Sebagai manajer yang bertanggung jawab terhadap sebuah tim,
Anda mesti membina dan menggali hasil terbaik dari mereka. Tim ini suatu waktu
dapat bertingkah seperti anak-anak, tapi Anda tidak bisa menghukum mereka (atau
mungkin bahkan memecat mereka). Di lain waktu, mereka bertingkah seperti remaja
yang labil. Mereka tidur larut malam, tidak masuk kerja, menolak melakukan
pekerjaan sekalipun masuk kerja, pulang kantor lebih cepat. Pokoknya hal-hal
semacam itu.
* Anda tidak hanya bertanggung jawab atas orang, tetapi juga
atas anggaran, disiplin, komunikasi, efisiensi, masalah hukum, masalah serikat
pekerja, masalah kesehatan dan keselamatan, masalah personalia, pensiun,
tunjangan kesehatan, cuti melahirkan, cuti pernikahan, hari libur, waktu
istirahat, waktu liburan, laporan waktu kerja, pengumpulan daftar kehadiran,
jadwal kerja, standar industri, latihan kebakaran, P3K, udara segar, pendingin
ruangan, tempat parkir, alat tulis kantor, serta teh dan kopi.
* Anda sebagai sang manajer juga diharapkan menjadi zona
penyangga antara manajemen yang lebih tinggi dan staf Anda. Omong kosong
mungkin muncul dari tingkat atas, tapi Anda harus mendengarkan tanpa mengeluh
dan tertawa, lalu menjualnya pada tim Anda, dan mengusahakan agar tim Anda
memakluminya sekalipun itu omong kosong.
* Sebagai manajer, Anda harus bertikai dengan departemen lain,
tim lain, klien, bos senior, manajemen senior, dewan direksi, pemegang saham,
dan departemen keuangan (kecuali kalau Anda manajer departemen keuangan).
* Anda juga harus memberikan alasan bagi kebijakan ‘tidak ada
kenaikan gaji tahun ini’ atau ‘tidak ada bonus tahun ini’, sekalipun hal ini
menurunkan semangat tim Anda. Anda harus merahasiakan hal yang Anda ketahui
tentang pengambil-alihan, (take over), merger, akuisisi, transaksi rahasia,
pembelian saham perusahaan dalam jumlah yang berpengaruh, dan hal-hal semacam
itu—sekalipun isu terdengar di mana-mana dan Anda terus ditanya oleh tim Anda.
* Selain itu, Anda diharapkan menjadi standar. Artinya Anda
harus tepat waktu, berada di depan, berpenampilan cerdas, bekerja keras, tekun,
pulang larut, datang lebih awal, objektif, bertanggung jawab, penuh perhatian,
berpengetahuan, dan pemain sirkus yang sempurna. Benar-benar sulit.
* Browser Anda mungkin tidak bisa menampilkan gambar ini. Anda
juga perlu menerima bahwa sebagai manajer, Anda bisa dicemooh. Anda bisa diejek
sebagai pekerja administratif yang menghalangi dan manipulatif. Anda bahkan
mungkin dinilai tidak efektif dan berlebihan dalam menjalankan tugas oleh staf
Anda, atasan, pemegang saham, dan/atau orang banyak.
* Belum lagi hal-hal kecil menyangkut konsumen.
* Di atas semua itu, Anda juga diharapkan melakukan pekerjaan
Anda.
Nah, setelah mengetahui hal-hal sulit tentang tanggung jawab
seorang manajer, mungkin Anda bisa tertawa dan bersyukur karena Anda belum
sampai ke level tersebut. Tapi hal-hal tersebut di atas siapa tahu bisa
menginspirasi Anda untuk bersikap lebih baik dan lebih membantu terhadap
manajer Anda. Bagi Anda yang telah menjadi manajer, mungkin Anda akan meringis
karena merasakan ironi dan kejengkelan—betapapun Anda mencintai pekerjaan Anda.
Sebenarnya, kita semua adalah manajer dalam berbagai bentuk yang
kita pikirkan. Kita semua harus menjalankan tugas pengelolaan. Tak hanya di
tempat kerja, tetapi di dalam hidup, rumah tangga, sekolah, hubungan sosial,
dan sebagainya. Apapun yang membuat hidup kita lebih mudah adalah... bonus.
Semoga Anda sukses menjalankan peran Anda.
· Manajer :
Manajer adalah orang yang melaksanakan
manajemen. Manajemen adalah suatu usaha mencapai tujuan dengan memanfaatkan
resources (sumber daya) secara efisien dan efektif. Usaha dilaksanakan melalui
suatu proses dan sistematik. Dalam mencapai tujuan, target-target harus
tercapai.
· Fungsi
Manajer :
1. Memahami
visi dan misi perusahaan
Visi adalah
cita-cita tentang wujud perusahaan di masa datang. Misi adalah fungsi
pokok dari sebuah organisasi yang menjadi alasan keberadaanya. Kedudukan visi
dan misi itu sejajar.
2. Harus
menjabarkan visi dan misi tersebut kepada tujuan
-Tujuan
dirumuskan dengan dua dasar :
a. Visi dan Misi
a. Antisipasi
(memperkirakan) tentang masa depan
- Tujuan
harus memenuhi empat syarat :
a. Measurable
(dapat diukur) : ada data-data dan angka-angka
b. Chalenging
(menantang) : Tidak boleh mudah dicapai sehingga motivasi kerja akan dapat
dibangkitkan
c. Realistic
(dapat diwujudkan) : Sesuai dengan kemampuan
d. Time
Frame (jangka waktu)
3. Merumuskan
tindakan-tindakan yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan (membuat plan)
4. Melakukan
usaha untuk menyediakan resources dalam melaksanakan plan yang telah dibuat
5. Memimpin
pelaksanaan rencana agar para pegawai depat bekerja dengan motivasi yang tinggi
6. Mengendalikan
pelaksanaan kegiatan serta penggunaan resources agar rencana yang dibuat dapat
berjalan sebagaimana mestinya
7. Bersiap
untuk menghadapi kontingensi (bersiap untuk menghadapi hal-hal yang di luar
perkiraan).
Problem
Manajer
1. Para
manajer selalu menghadapi ketidakpastian tentang masa depan
2. Selalu
menghadapi masalah keterbatasan sumber daya.
- Untuk menghadapi
problem tersebut, kita bisa menggunakan satu dari tiga pendekatan berikut :
1. Enterpreneur Approach (pendekatan
kewirausahaan)
Ciri : intuitif dan agresif
Hasilnya sangat tergantung pada ketepatan
filingnya (resikonya lebih tinggi)
2. Adaptif Approach (pendekatan penyesuaian)
Ciri : konservatif dan menunggu situasi
berkembang
Hasil dari pendekatan ini adalah tanpa
pola dan perusahaan selalu menjadi follower.
3. Planning Approach (pendekatan perencanaan)
Ciri : menggunakan pendekatan yang
struktur dan sistematis
Hasil dari pendekatan ini adalah
pertumbuhan yang terencana.
Proses
Manajemen
1. Planning
: merumuskan tindakan/langkah-langkah untuk mencapai tujuan
2. Organizing
: mengatur resources dalam melaksanakan rencana yang telah dibuat
3. Executing
: memimpin pelaksanaan rencana serta memberikan motivasi
4. Controling
: mengendalikan pelaksanaan kegiatan agar sesuai dengan rencana.
Atribut
Manajemen
1. Kekuasaan
2. Tujuan
: manajer harus komit dengan tujuan (jika sudah ditetapkan)
3. Proses
(mencapai tujuan) : tanggung jawab seorang manajer.
- Untuk
mencapai tujuan butuh proses
- Proses
harus dilakukan dengan baik agar tujuan tercapai
- Manajer
harus melalui empat tahap ini dalam proses (Planning, Organizing, Executing,
dan Controling)
4. Manusia
: Manajer harus bisa berinteraksi dengan bawahanya
5. Sumber
daya : harus bisa memanfaatkan sumber daya
Management
Role (peran manajer)
1. Interpersonal Role : manajer
harus bisa mempunyai peran berhubungan dengan pihak-pihak lain
a. Figur
Head : manajer harus bisa mewakili unit yang dipimpinya
b. Leader
: manajer harus bisa memimpin bawahanya secara efektif
c. Liaison
: Manajer bisa menjadi penghubung dengan unit/organisasi yang lain
2. Informational Role (peran
informasi)
a. Monitoring : manajer
harus bisa berperan memonitor kegiatan-kegiatan unit yang dipimpinya dalam
rangka aktivitas produksi dan pengumpulan data
b. Disseminator : manajer harus berperan
menyampaikan informasi yang dikumpulkanya kepada pihak yang membutuhkannya
c. Spoke person : manajer harus berperan
menyampaikan kebijakan/keputusan pimpinanya yang lebih tinggi kepada bawahan
yang dipimpinnya dengan cara yang mudah dimengerti (bisa menyampaikan
keinginan, aspirasi, dan usul kepada pimpinan).
3.
Decision Making
Manajer harus berperan mengambil
keputusan dari persoalan-persoalan yang muncul di unit organisasi yang
dipimpinya. Setiap keputusan mengandung resiko yang harus diperhitungkan. Tetapi,
seorang manajer tidak boleh mundur untuk mengambil keputusan.
a. Enterperneur
(pengusaha) : manajer harus berperan melihat peluang-peluang yang muncul,
mengambil keputusan untuk memanfaatkan peluang-peluang tersebut bagi
organisasi/unit yang dipimpinya.
b. Disturbance
Handler : manajer harus berperan mengambil keputusan untuk mengatasi
gangguan-gangguan
c. Resource
Allocator : manajer harus berperan mengambil keputusan alokasi sumber daya
d. Negotiator
: manajer harus berperan mengambil keputusan dalam berunding dengan unit-unit
yang lain.
Macam
Skill (yang harus dimiliki manajer)
1. Technical
Skill : keterampilan dalam menggunakan teknik-teknik tertentu dalam melakukan
suatu pekerjaan
2. Human
Skill : keterampilan yang berhubungan
a. Kerja sama
a. Komunikasi
a. Memberikan
pengarahan atau intruksi
a. Memberikan
motivasi kepada bawahanya baik secara individu atau kelompok
3. Conceptual
Skill : manajer harus mampu melihat unit-unit yang di bawahnya merupakan sistem
yang berhubungan sehingga mampu mengkoordinasi dalam mengintegrasikan seluruh
kegiatan-kegiatan unit organisasi
Susahnya jadi
manajer...
* Sebagai manajer, Anda diharapkan menjadi banyak hal: menara
kekuatan, pemimpin dan pembaharu, tukang sulap (misalnya menyulap kenaikan
gaji, sumber daya, dan staf tambahan dengan satu sapuan topi), paman/bibi yang
baik, bahu tempat mencurahkan kesedihan, motivator yang dinamis, hakim yang
tegas namun adil, diplomat, politisi, pelindung, penyelamat, dan orang suci.
* Anda harus bertanggung jawab terhadap sekelompok orang yang
mungkin tidak Anda pilih, tidak Anda sukai, tidak memiliki kesamaan, dan
mungkin tidak begitu menyukai Anda. Anda harus memberi mereka hari kerja yang
layak. Anda juga bertanggung jawab terhadap keselamata dan perawatan fisik,
emosi, serta mental mereka. Anda harus memastikan mereka tidak melukai diri
sendiri—atau saling melukai. Anda harus memastikan mereka bekerja sesuai dengan
peraturan perusahan. Anda harus memahami hak Anda, hak mereka, hak perusahaan,
hak serikat pekerja.
* Sebagai manajer yang bertanggung jawab terhadap sebuah tim,
Anda mesti membina dan menggali hasil terbaik dari mereka. Tim ini suatu waktu
dapat bertingkah seperti anak-anak, tapi Anda tidak bisa menghukum mereka (atau
mungkin bahkan memecat mereka). Di lain waktu, mereka bertingkah seperti remaja
yang labil. Mereka tidur larut malam, tidak masuk kerja, menolak melakukan
pekerjaan sekalipun masuk kerja, pulang kantor lebih cepat. Pokoknya hal-hal
semacam itu.
* Anda tidak hanya bertanggung jawab atas orang, tetapi juga
atas anggaran, disiplin, komunikasi, efisiensi, masalah hukum, masalah serikat
pekerja, masalah kesehatan dan keselamatan, masalah personalia, pensiun,
tunjangan kesehatan, cuti melahirkan, cuti pernikahan, hari libur, waktu
istirahat, waktu liburan, laporan waktu kerja, pengumpulan daftar kehadiran,
jadwal kerja, standar industri, latihan kebakaran, P3K, udara segar, pendingin
ruangan, tempat parkir, alat tulis kantor, serta teh dan kopi.
* Anda sebagai sang manajer juga diharapkan menjadi zona
penyangga antara manajemen yang lebih tinggi dan staf Anda. Omong kosong
mungkin muncul dari tingkat atas, tapi Anda harus mendengarkan tanpa mengeluh
dan tertawa, lalu menjualnya pada tim Anda, dan mengusahakan agar tim Anda
memakluminya sekalipun itu omong kosong.
* Sebagai manajer, Anda harus bertikai dengan departemen lain,
tim lain, klien, bos senior, manajemen senior, dewan direksi, pemegang saham,
dan departemen keuangan (kecuali kalau Anda manajer departemen keuangan).
* Anda juga harus memberikan alasan bagi kebijakan ‘tidak ada
kenaikan gaji tahun ini’ atau ‘tidak ada bonus tahun ini’, sekalipun hal ini
menurunkan semangat tim Anda. Anda harus merahasiakan hal yang Anda ketahui
tentang pengambil-alihan, (take over), merger, akuisisi, transaksi rahasia,
pembelian saham perusahaan dalam jumlah yang berpengaruh, dan hal-hal semacam
itu—sekalipun isu terdengar di mana-mana dan Anda terus ditanya oleh tim Anda.
* Selain itu, Anda diharapkan menjadi standar. Artinya Anda
harus tepat waktu, berada di depan, berpenampilan cerdas, bekerja keras, tekun,
pulang larut, datang lebih awal, objektif, bertanggung jawab, penuh perhatian,
berpengetahuan, dan pemain sirkus yang sempurna. Benar-benar sulit.
* Browser Anda mungkin tidak bisa menampilkan gambar ini. Anda
juga perlu menerima bahwa sebagai manajer, Anda bisa dicemooh. Anda bisa diejek
sebagai pekerja administratif yang menghalangi dan manipulatif. Anda bahkan
mungkin dinilai tidak efektif dan berlebihan dalam menjalankan tugas oleh staf
Anda, atasan, pemegang saham, dan/atau orang banyak.
* Belum lagi hal-hal kecil menyangkut konsumen.
* Di atas semua itu, Anda juga diharapkan melakukan pekerjaan
Anda.
Nah, setelah mengetahui hal-hal sulit tentang tanggung jawab
seorang manajer, mungkin Anda bisa tertawa dan bersyukur karena Anda belum
sampai ke level tersebut. Tapi hal-hal tersebut di atas siapa tahu bisa
menginspirasi Anda untuk bersikap lebih baik dan lebih membantu terhadap
manajer Anda. Bagi Anda yang telah menjadi manajer, mungkin Anda akan meringis
karena merasakan ironi dan kejengkelan—betapapun Anda mencintai pekerjaan Anda.
Sebenarnya, kita semua adalah manajer dalam berbagai bentuk yang
kita pikirkan. Kita semua harus menjalankan tugas pengelolaan. Tak hanya di
tempat kerja, tetapi di dalam hidup, rumah tangga, sekolah, hubungan sosial,
dan sebagainya. Apapun yang membuat hidup kita lebih mudah adalah... bonus.
Semoga Anda sukses menjalankan peran Anda.
Langganan:
Postingan (Atom)