Jumat, 25 Januari 2013



Motivasi perasaan
Tuhan memberi kita dua kaki untuk berjalan, dua tangan untuk memegang, dua telinga untuk mendengar dan dua mata untuk melihat. Tetapi mengapa Tuhan hanya menganugerahkan sekeping hati pada kita? Karena Tuhan telah memberikan sekeping lagi hati pada seseorang untuk kita mencarinya. Itulah namanya Cinta.


Ada 2 titis air mata mengalir di sebuah sungai. Satu titis air mata tu menyapa air mata yg satu lagi,❠Saya air mata seorang gadis yang mencintai seorang lelaki tetapi telah kehilangannya. Siapa kamu pula?â. Jawab titis air mata kedua tu,❠Saya air mata seorang lelaki yang menyesal membiarkan seorang gadis yang mencintai saya berlalu begitu sahaja.â

Cinta sejati adalah ketika dia mencintai orang lain, dan kamu masih mampu tersenyum, sambil berkata: aku turut bahagia untukmu.
Jika kita mencintai seseorang, kita akan sentiasa mendoakannya walaupun dia tidak berada disisi kita.

Jangan sesekali mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba. Jangan sesekali menyerah jika kamu masih merasa sanggup. Jangan sesekali mengatakan kamu tidak mencintainya lagi jika kamu masih tidak dapat melupakannya.

Perasaan cinta itu dimulai dari mata, sedangkan rasa suka dimulai dari telinga. Jadi jika kamu mahu berhenti menyukai seseorang, cukup dengan menutup telinga. Tapi apabila kamu Coba menutup matamu dari orang yang kamu cintai, cinta itu berubah menjadi titisan air mata dan terus tinggal dihatimu dalam jarak waktu yang cukup lama.

satu hati bagi dua 
.setengah untuk m0e
.setengah lagi untuk semuaNya
jaga yang setengah itu baek - baek iia ...


Tugas dan Fungsi Seorang Manajer








Tugas dan Fungsi Seorang Manajer

·         Manajer :
Manajer adalah orang yang melaksanakan manajemen. Manajemen adalah suatu usaha mencapai tujuan dengan memanfaatkan resources (sumber daya) secara efisien dan efektif. Usaha dilaksanakan melalui suatu proses dan sistematik. Dalam mencapai tujuan, target-target harus tercapai.
·        Fungsi Manajer :
1.      Memahami visi dan misi perusahaan

Visi adalah cita-cita tentang wujud perusahaan di masa datang. Misi adalah fungsi pokok dari sebuah organisasi yang menjadi alasan keberadaanya. Kedudukan visi dan misi itu sejajar.

2.      Harus menjabarkan visi dan misi tersebut kepada tujuan
-Tujuan dirumuskan dengan dua dasar :
a.    Visi dan Misi
a.    Antisipasi (memperkirakan) tentang masa depan
-          Tujuan harus memenuhi empat syarat :
a.    Measurable (dapat diukur) : ada data-data dan angka-angka
b.      Chalenging (menantang) : Tidak boleh mudah dicapai sehingga motivasi kerja akan dapat dibangkitkan
c.       Realistic (dapat diwujudkan) : Sesuai dengan kemampuan
d.      Time Frame (jangka waktu)
3.      Merumuskan tindakan-tindakan yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan (membuat plan)
4.      Melakukan usaha untuk menyediakan resources dalam melaksanakan plan yang telah dibuat
5.      Memimpin pelaksanaan rencana agar para pegawai depat bekerja dengan motivasi yang tinggi
6.      Mengendalikan pelaksanaan kegiatan serta penggunaan resources agar rencana yang dibuat dapat berjalan sebagaimana mestinya
7.     Bersiap untuk menghadapi kontingensi (bersiap untuk menghadapi hal-hal yang di luar perkiraan).
        Problem Manajer
1.      Para manajer selalu menghadapi ketidakpastian tentang masa depan
2.      Selalu menghadapi masalah keterbatasan sumber daya.
- Untuk menghadapi problem tersebut, kita bisa menggunakan satu dari tiga pendekatan berikut :
1. Enterpreneur Approach (pendekatan kewirausahaan)
Ciri : intuitif dan agresif
Hasilnya sangat tergantung pada ketepatan filingnya (resikonya lebih tinggi)
2. Adaptif Approach (pendekatan penyesuaian)
Ciri : konservatif dan menunggu situasi berkembang
Hasil dari pendekatan ini adalah tanpa pola dan perusahaan selalu menjadi follower.
3. Planning Approach (pendekatan perencanaan)
Ciri : menggunakan pendekatan yang struktur dan sistematis
Hasil dari pendekatan ini adalah pertumbuhan yang terencana.
        Proses Manajemen
1.      Planning : merumuskan tindakan/langkah-langkah untuk mencapai tujuan
2.      Organizing : mengatur resources dalam melaksanakan rencana yang telah dibuat
3.      Executing : memimpin pelaksanaan rencana serta memberikan motivasi
4.      Controling : mengendalikan pelaksanaan kegiatan agar sesuai dengan rencana.
        Atribut Manajemen
1.      Kekuasaan
2.      Tujuan : manajer harus komit dengan tujuan (jika sudah ditetapkan)
3.      Proses (mencapai tujuan) : tanggung jawab seorang manajer.
-          Untuk mencapai tujuan butuh proses
-          Proses harus dilakukan dengan baik agar tujuan tercapai
-          Manajer harus melalui empat tahap ini dalam proses (Planning, Organizing, Executing, dan Controling)
4.      Manusia : Manajer harus bisa berinteraksi dengan bawahanya
5.      Sumber daya : harus bisa memanfaatkan sumber daya
        Management Role (peran manajer)
1.      Interpersonal Role : manajer harus bisa mempunyai peran berhubungan dengan pihak-pihak lain
a.       Figur Head : manajer harus bisa mewakili unit yang dipimpinya
b.      Leader : manajer harus bisa memimpin bawahanya secara efektif
c.       Liaison : Manajer bisa menjadi penghubung dengan unit/organisasi yang lain
2.      Informational Role (peran informasi)
a. Monitoring   : manajer harus bisa berperan memonitor kegiatan-kegiatan unit yang dipimpinya dalam rangka aktivitas produksi dan pengumpulan data
b. Disseminator : manajer harus berperan menyampaikan informasi yang dikumpulkanya kepada pihak yang membutuhkannya
c. Spoke person : manajer harus berperan menyampaikan kebijakan/keputusan pimpinanya yang lebih tinggi kepada bawahan yang dipimpinnya dengan cara yang mudah dimengerti (bisa menyampaikan keinginan, aspirasi, dan usul kepada pimpinan).
3.      Decision Making
Manajer harus berperan mengambil keputusan dari persoalan-persoalan yang muncul di unit organisasi yang dipimpinya. Setiap keputusan mengandung resiko yang harus diperhitungkan. Tetapi, seorang manajer tidak boleh mundur untuk mengambil keputusan.
a.       Enterperneur (pengusaha) : manajer harus berperan melihat peluang-peluang yang muncul, mengambil keputusan untuk memanfaatkan peluang-peluang tersebut bagi organisasi/unit yang dipimpinya.
b.      Disturbance Handler : manajer harus berperan mengambil keputusan untuk mengatasi gangguan-gangguan
c.       Resource Allocator : manajer harus berperan mengambil keputusan alokasi sumber daya
d.      Negotiator : manajer harus berperan mengambil keputusan dalam berunding dengan unit-unit yang lain.
        Macam Skill (yang harus dimiliki manajer)
1.      Technical Skill : keterampilan dalam menggunakan teknik-teknik tertentu dalam melakukan suatu pekerjaan
2.      Human Skill : keterampilan yang berhubungan
a.    Kerja sama
a.    Komunikasi
a.    Memberikan pengarahan atau intruksi
a.    Memberikan motivasi kepada bawahanya baik secara individu atau kelompok
3.      Conceptual Skill : manajer harus mampu melihat unit-unit yang di bawahnya merupakan sistem yang berhubungan sehingga mampu mengkoordinasi dalam mengintegrasikan seluruh kegiatan-kegiatan unit organisasi



    Susahnya jadi manajer... 

* Sebagai manajer, Anda diharapkan menjadi banyak hal: menara kekuatan, pemimpin dan pembaharu, tukang sulap (misalnya menyulap kenaikan gaji, sumber daya, dan staf tambahan dengan satu sapuan topi), paman/bibi yang baik, bahu tempat mencurahkan kesedihan, motivator yang dinamis, hakim yang tegas namun adil, diplomat, politisi, pelindung, penyelamat, dan orang suci.



* Anda harus bertanggung jawab terhadap sekelompok orang yang mungkin tidak Anda pilih, tidak Anda sukai, tidak memiliki kesamaan, dan mungkin tidak begitu menyukai Anda. Anda harus memberi mereka hari kerja yang layak. Anda juga bertanggung jawab terhadap keselamata dan perawatan fisik, emosi, serta mental mereka. Anda harus memastikan mereka tidak melukai diri sendiri—atau saling melukai. Anda harus memastikan mereka bekerja sesuai dengan peraturan perusahan. Anda harus memahami hak Anda, hak mereka, hak perusahaan, hak serikat pekerja.



* Sebagai manajer yang bertanggung jawab terhadap sebuah tim, Anda mesti membina dan menggali hasil terbaik dari mereka. Tim ini suatu waktu dapat bertingkah seperti anak-anak, tapi Anda tidak bisa menghukum mereka (atau mungkin bahkan memecat mereka). Di lain waktu, mereka bertingkah seperti remaja yang labil. Mereka tidur larut malam, tidak masuk kerja, menolak melakukan pekerjaan sekalipun masuk kerja, pulang kantor lebih cepat. Pokoknya hal-hal semacam itu.



* Anda tidak hanya bertanggung jawab atas orang, tetapi juga atas anggaran, disiplin, komunikasi, efisiensi, masalah hukum, masalah serikat pekerja, masalah kesehatan dan keselamatan, masalah personalia, pensiun, tunjangan kesehatan, cuti melahirkan, cuti pernikahan, hari libur, waktu istirahat, waktu liburan, laporan waktu kerja, pengumpulan daftar kehadiran, jadwal kerja, standar industri, latihan kebakaran, P3K, udara segar, pendingin ruangan, tempat parkir, alat tulis kantor, serta teh dan kopi.



* Anda sebagai sang manajer juga diharapkan menjadi zona penyangga antara manajemen yang lebih tinggi dan staf Anda. Omong kosong mungkin muncul dari tingkat atas, tapi Anda harus mendengarkan tanpa mengeluh dan tertawa, lalu menjualnya pada tim Anda, dan mengusahakan agar tim Anda memakluminya sekalipun itu omong kosong.



* Sebagai manajer, Anda harus bertikai dengan departemen lain, tim lain, klien, bos senior, manajemen senior, dewan direksi, pemegang saham, dan departemen keuangan (kecuali kalau Anda manajer departemen keuangan).



* Anda juga harus memberikan alasan bagi kebijakan ‘tidak ada kenaikan gaji tahun ini’ atau ‘tidak ada bonus tahun ini’, sekalipun hal ini menurunkan semangat tim Anda. Anda harus merahasiakan hal yang Anda ketahui tentang pengambil-alihan, (take over), merger, akuisisi, transaksi rahasia, pembelian saham perusahaan dalam jumlah yang berpengaruh, dan hal-hal semacam itu—sekalipun isu terdengar di mana-mana dan Anda terus ditanya oleh tim Anda.



* Selain itu, Anda diharapkan menjadi standar. Artinya Anda harus tepat waktu, berada di depan, berpenampilan cerdas, bekerja keras, tekun, pulang larut, datang lebih awal, objektif, bertanggung jawab, penuh perhatian, berpengetahuan, dan pemain sirkus yang sempurna. Benar-benar sulit.



* Browser Anda mungkin tidak bisa menampilkan gambar ini. Anda juga perlu menerima bahwa sebagai manajer, Anda bisa dicemooh. Anda bisa diejek sebagai pekerja administratif yang menghalangi dan manipulatif. Anda bahkan mungkin dinilai tidak efektif dan berlebihan dalam menjalankan tugas oleh staf Anda, atasan, pemegang saham, dan/atau orang banyak.



* Belum lagi hal-hal kecil menyangkut konsumen.



* Di atas semua itu, Anda juga diharapkan melakukan pekerjaan Anda.

Nah, setelah mengetahui hal-hal sulit tentang tanggung jawab seorang manajer, mungkin Anda bisa tertawa dan bersyukur karena Anda belum sampai ke level tersebut. Tapi hal-hal tersebut di atas siapa tahu bisa menginspirasi Anda untuk bersikap lebih baik dan lebih membantu terhadap manajer Anda. Bagi Anda yang telah menjadi manajer, mungkin Anda akan meringis karena merasakan ironi dan kejengkelan—betapapun Anda mencintai pekerjaan Anda. 

Sebenarnya, kita semua adalah manajer dalam berbagai bentuk yang kita pikirkan. Kita semua harus menjalankan tugas pengelolaan. Tak hanya di tempat kerja, tetapi di dalam hidup, rumah tangga, sekolah, hubungan sosial, dan sebagainya. Apapun yang membuat hidup kita lebih mudah adalah... bonus. Semoga Anda sukses menjalankan peran Anda.